Apa yang dimaksud dengan Hidup sebagai Ibadah ?

 

Hidup sebagai Ibadah

 

 

Novianto, MA.Hum

 

 

Menjalani hidup sebagai Muslim adalah untuk mengabdi (beribadah) kepada Allah s.w.t.. Hanya itu dan tidak ada yang lain. Kalau Anda berpikir bahwa hidup adalah untuk membangun kesuksesan, yang diwujudkan dalam bentuk memiliki rumah, uang dan jabatan (kekuasaan), Anda keliru. Menjalani hidup sebagai pengabdian kepada Allah, karena inilah yang digariskan Q.S. adh-Dhariyat [51]: 56, “Tidaklah Ku-ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.

 

Mengabdi dalam Islam perwujudannya dalam dua bentuk. Pertama, dengan melaksanakan ibadah-ibadah ritual seperti shalat, puasa, berqurban, dan berhaji (jika mampu). Kedua, semua aktivitas yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak.

Nurcholish Madjid, seorang cendikiawan Muslim terkemuka dalam bukunya “Doktrin Islam dan Peradaban” (2005) menyatakan, ibadah sesungguhnya memiliki dua pengertian. Dalam pengertian khusus, ibadah ini bertalian dengan aktivitas ritual seperti shalat, puasa, zakat, qurban dan haji. Sedangkan ibadah dalam pengertian yang seluas-luasnya, berkaitan dengan seluruh aktivitas sehari-hari.

 

Maka ketika Anda shalat itu ibadah. Ketika Anda nyuci pakaian itu juga ibadah. Ketika Anda mengikuti kuliah itu ibadah. Pun seorang suami bekerja, seorang istri masak untuk keluarga, membereskan rumah, atau Anda sekedar bertamu (bersilaturahim) ke rumah teman juga bisa menjadi ibadah.

 

Banyak yang tak memahami bahwa aktivitas apapun yang kita kerjakan bisa bernilai ibadah. Umumnya, pandangan yang berkembang di masyarakat Muslim cenderung memandang ibadah dalam Islam hanya menekankan pada ibadah-ibadah yang bersifat ritualistik, seperti shalat, puasa, zakat, berqurban dan berhaji. Di luar itu, dianggap sebagai aktivitas duniawiyah dan tak ada sangkut pautnya dengan ibadah. Disebabkan pandangan tersebut, membuat aktivitas sehari-hari menjadi lepas kendali. Padahal kalau kita perhatikan pada Q.S. adh-Dhariyat [51]: 56, ketentuan sebagaimana digariskan pada ayat ini jelas sekali. Perhatikan kalimat “Tidaklah Ku-ciptakan …. manusia”, kalimat ini memiliki sebuah penegasan bahwa Allah menciptakan manusia agar dalam menjalani kehidupannya, tidak bermotif lain “selain untuk beribadah kepada-Ku.” Ini artinya, dengan berbagai aktivitas yang Anda lakukan selama menjalani hidup, seluruhnya harus diorientasikan dalam kerangka ibadah kepada Allah.

 

Lantas, bagaimana agar aktivitas sehari-hari yang Anda lakukan bisa bernilai ibadah, kuncinya terletak pada niat. Sebuah Hadis menyatakan, “Sesungguhnya tiap-tiap perbuatan tergantung pada niatnya, dan dia akan memperoleh sesuai dengan yang diniatkan.

 

Dalam ibadah-ibadah yang bersifat ritual saja, jika tanpa disertai dengan niat maka shalat atau puasa seseorang menjadi percuma. Itu sebabnya, dalam kajian fiqih, niat termasuk salah satu syarat dan rukun, yang wajib diucapkan. Begitu pula seharusnya dengan aktivitas kita sehari-hari, maka kalau Anda ingin aktivitas Anda bernilai ibadah, dengan memasang niat inilah yang bisa mengubah aktivitas sehari-sehari Anda dari aktivitas biasa menjadi aktivitas bernilai ibadah.

 

Sebagai seorang Muslim, penting bagi Anda untuk selalu berniat sebelum melakukan aktivitas tertentu. Sebab ketika Anda mengucapkan niat tertentu karena Allah, itu berarti apa yang hendak Anda kerjakan memiliki tujuan mulia, sebagai wujud kesadaran bahwa Anda ingin hidup sesuai dengan ketentuan Allah. Selain itu, dengan selalu memasang niat luhur, itu juga berarti Anda tengah memagari diri agar tidak tergelincir pada perbuatan maksiat. Boleh jadi, tingginya angka kasus kejahatan di perkantoran-perkatoran, seperti maraknya kasus korupsi, disebabkan orang tak menjadikan perkerjaannnya sebagai ladang ibadah. Oleh karenanya, sebagai seorang mahasiswa, dengan selalu memasang niat sebelum berangkat kuliah, maka dua tujuan sekaligus Anda peroleh. Selain untuk mendapat ilmu, yang bisa Anda gunakan untuk meraih masa depan, Anda pun memperoleh keberkahan (pahala) atas apa yang telah Anda kerjakan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama